SISTEM KERJA KOMPUTER SEJAK ON HINGGA MENYALA DAN BERFUNGSI - PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

 



SISTEM KERJA KOMPUTER SEJAK ON HINGGA MENYALA DAN BERFUNGSI

           

Saat ini perkembangan teknologi berkembang dengan pesat untuk menyambut revolusi industri 5.0. Hal ini membuat kita harus mengikuti perkembangan teknologi, agar menjadi kaum millennial yang tanggap dan cerdas terhadap perkembangan teknologi.

            Berbicara mengenai teknologi, tidak lepas dari benda yang bernama komputer. Komputer merupakan alat elektronik yang terdiri dari rangkaian berbagai komponen yang saling terhubung sehingga membentuk suatu system kerja. Sistem di dalam computer ersebut dapat melakukan pekerjaan secara otomatis dengan terkendali dan menghasilkan output yang diinginkan.

            

Umumnya,, computer terdiri dari 3 elemen yaitu

a.      Perangkat Keras (Hardware)

Hardware adalah suatu komponen yang ada pada komputer, bisa dilihat secara kasat mata dan mampu disentuh secara fisik. Fungsi hardware antara lain untuk mendukung kinerja komputer, sebagai pengolah data, dan menampilkan input proses.

b.      Perangkat Lunak (Software)

Software adalah kumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan komputer bisa berupa program yang berguna untuk menjalankan suatu perintah.

c.       Pengguna Komputer (Brainware)

brainware adalah sebutan untuk manusia yang memakai, menggunakan atau mengoperasikan komputer. Tanpa adanya pengguna, komputer tentu saja tidak akan pernah bisa dijalankan.

            Jika salah satu komponen diatas tidak terpenuhi, maka computer tidak dapat bekerja maksimal. Dari ketiga komponen tersebut, computer dapat menghasilkan output yang diinginkan dengan menggunakan input sesuai, proses tersebut dinamakan dengan Sistem Kerja Komputer.

         

   Lalu bagaimana Sistem Kerja Komputer sejak ON hingga menyala dan berfungsi? Secara sederhana sistem kerja komputer adalah melakukan proses penerimaan/input data, menyimpan data, mengolah data, dan kemudian menghasilkan output data. Hampir sama dengan fungsi otak manusia. Setiap bagian hardware dalam komputer memilki fungsi dan peranan masing-masing dalam setiap proses computing.

            Proses menghidupkan computer hingga menyala disebut dengan Booting. Booting dapat diartikan sebagai proses untuk menghidupkan computer sampai system operasi mengambil alih proses. Di sisi lain, terdapat suatu kode software yang ditanam di dalam suatu system komputer yang memiliki fungsi utama untuk memberi informasi visual pada saat komputer dinyalakan, memberi akses ke keyboard dan juga memberi akses komunikasi secara low level diantara komponen hardware yang dinamakan dengan BIOS (Basic Input Output System)

Urutan Proses Booting :

1.      Saat komputer dihidupkan, processor menjalankan BIOS, dan kemudian BIOS melakukan POST (power-on-self test), yaitu memeriksa atau mengecek semua hardware yang ada. Kegiatan ini bisa dilakukan, jika setting BIOS benar.

2.      BIOS akan mencari disk boot untuk menjalankan sistem operasi. 

3.      Sistem operasi berjalan dan siap digunakan.

 

Proses Booting ada dua macam, yaitu :

1.      Cold booting, yaitu booting komputer dari keadaan mati.

2.      Warm booting, yaitu booting komputer pada saat komputer sudah hidup(mendapat suplai listrik)

 

Pada saat booting kita dapat melakukan interupsi untuk melihat/ mengatur konfigurasi BIOS. Caranya yaitu dengan menekan tombol Del atau tombol yang lain tergantung dari jenis BIOS-nya.

Proses Booting

Komputer terdiri dari sekelompok peralatan serta instruksi / program yang satu sama lainnya tidak bisa dipisahkan, baik diantara peralatan itu sendiri maupun antara peralatan dengan instruksi / program. Semuanya merupakan satuan yang saling bekerja sama dan saling tergantung satu dengan lainnnya.

Ada tiga komponen utama dalam sebuah system komputer yaitu :

1. Mikroprosessor / CPU (central Processing Unit )

2. BIOS ( Basic Input Output System )

3. DOS (Disk Operating System )

 

Penjelasan :

–       mikroprosessor adalah otak dari komputer yang harus diberi petunjuk apa yang harus dilakukan.

–       Instruksi pertama kali diberikan oleh BIOS. Instruksi ini secara sistematis menguji semua komponen komputer, menginisialisasikan hardware, menentukan tipe dari Video Disley Adapter. Selanjutnya melacak EGA BIOS atau VGA BIOS. Jika ditemukan maka system BIOS akan di eksekusi.

–       Tahap beriktunya memerikasa keberadaan disket di drive pertama, jika tidak ditemukan disket di drive pertama maka PC akan mengeksekusi program BASIC dari ROM (Read Only Memory).

–       Jika di drive pertama ada disket, maka BIOS akan memeriksa apakah disket tersebut mempunyai system operasi DOS, jika tidak ada, BIOS akan mencoba mencari informasi di harddisk.

Rangakaian proses ini disebut BOOTSTRAPPING atau prosesBOOTING.

 

Cara melakukan Cold Boot:
1. Tancapkan Kabel Power ke stop kontak
2. Pastikan peralatan komputer (monitor, keyboard, mouse, dll) terpasang benar.
3. Tekan tombol power pada casing PC.


Proses yang dialami ketika Cold Boot:
> PSU. “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.”
> BIOS ROOM. “BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya/”
> Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kode POST error seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah terselesaikan.
> BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian mengidentifikasinya.
> BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BIOS.
> Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.”
> Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
> Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang tersambung dengan komputer.”
> PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.”
> BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi.
> BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur pada boot sequence.”
> BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot device dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive.”
> Operating System. “BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive.”
> Error. “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan berhenti.

Ada perbedaan antara cold booting dan warm booting, letaknya ada pada urutannya. Dan untuk warm booting adalah sebagai berikut :

Melakukan Warm Boot:
> Pastikan komputer masuk pada Sistem Operasi. Lakukan lah restart pada komputer anda dengan memilih menu yang ada pada OS.
> Ketika komputer belum masuk ke OS, tekan tombol CTRL+ALT+DEL.
> Pencet tombol restart yang ada pada casing PC.
> Proses yang dialami ketika Warm Boot:
> PSU. “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.”
> BIOS ROOM. “BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya/”
> Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kode POST error seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah terselesaikan.
> BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian mengidentifikasinya.
> BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BIOS.
> Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.”
> Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
> Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang tersambung dengan komputer.”
> PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.”
> BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi.
> BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur pada boot sequence.”
> BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot device dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive.”
> Operating System. “BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive.”
> Error. “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan berhenti.”

 

 Sistem Operasi Komputer:

Sistem operasi bertanggung jawab untuk beberapa tugas. Tugas-tugas ini termasuk dalam kategori luas berikut:

  • Processor management – memecah pekerjaan prosesor menjadi potongan yang dapat dikelola dan memprioritaskannya sebelum mengirimnya ke CPU.
  • Memory management – mengoordinasikan aliran data masuk dan keluar dari RAM, dan menentukan kapan harus menggunakan memori virtual pada hard disk untuk menambah jumlah RAM yang tidak mencukupi.
  • Device management – menyediakan antarmuka berbasis perangkat lunak antara komponen internal komputer dan setiap perangkat yang terhubung ke komputer. Contohnya termasuk menafsirkan input keyboard atau mouse atau menyesuaikan data grafik dengan resolusi layar yang tepat.Antarmuka jaringan, termasuk mengelola koneksi Internet Anda, juga termasuk dalam ember manajemen perangkat.
  • Storage management – mengarahkan tempat data harus disimpan secara permanen pada hard drive, solid state drive, USB drive, dan bentuk penyimpanan lainnya. Misalnya, tugas manajemen penyimpanan membantu saat membuat, membaca, mengedit, memindahkan, menyalin, dan menghapus dokumen.
  • Application interface – menyediakan pertukaran data antara program perangkat lunak dan PC. Aplikasi harus diprogram agar berfungsi dengan antarmuka aplikasi untuk sistem operasi yang Anda gunakan. Aplikasi sering dirancang untuk versi OS tertentu juga. Anda akan melihat ini dalam persyaratan aplikasi dengan frasa seperti “Windows Vista atau yang lebih baru,” atau “hanya berfungsi pada sistem operasi 64-bit.”
  • User Interface (UI) – menyediakan cara bagi Anda untuk berinteraksi dengan komputer.

Itulah bagaimana system kerja computer dari ON hingga menyala dan berfungsi dengan baik.

 






Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *